Masyarakat
petani di daerah pegunungan telah lama memperaktikkan pembuatan teras sawah
yang searah garis kontur. Cara seperti ini di Jateng dikenal dengan sebutan Nyabuk
Gunung, di Jabar disebut Ngais Gunung,
sedangkan di Bali disebut Sengkedan Istilah nyabuk gunung merupakan adopsi budaya lokal di
bidang lingkungan hidup. Merupakan salah satu tindakan konservasi tanah yaitu
bercocok tanam dengan cara mengikuti kontur, searah dengan kontur atau garis
ketinggian sehingga dari jauh nampak melingkari gunung seperti sabuk.
Dengan teknik budidaya tersebut kecepatan air aliran permukaan tanah dapat dikurangi, laju erosi berkurang dan dihambatnya merosotnya lapisan permukaan tanah dari lereng bagian atas ke bawah.
Dengan teknik budidaya tersebut kecepatan air aliran permukaan tanah dapat dikurangi, laju erosi berkurang dan dihambatnya merosotnya lapisan permukaan tanah dari lereng bagian atas ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
====>